Selasa, 16 Desember 2008


MENGAJARKAN IMAN


Iman di dalam hati

A. Menusuk kertas dengan pensil/tusuk gigi/sate/paku

v 2 siswa perpasangan
v tiap pasangan diberi satu kertas dan tusuk gigi, sate dan paku
v Salah satu pasangan siswa bertugas membentangkan kertas dan melipat setelah kertas ditusuk
v Kertas ditusuk dimulai dari tusuk gigi-sate-paku, setiap selesai ditusuk kertas dilipat sehingga tidak terlihat berlubang
v Permainan selesai setelah kertas tidak berlubang ditusuk paku
v Permainan diakhiri dengan mengumpulkan kertas, tusuk gigi, sate dan paku pada tempatnya

Setelah selesai kegiatan:

Menjawab pertanyaan di bawah ini:
1. Mana lebih lemah antara tusuk gigi, sate dan paku?
2. Mama yang lebih kuat?
3. sampai berapa lapis kertas bisa ditembus tusuk gigi?
4. Sampai berapa lapis kertas bisa ditembus tusuk sate?
5. Sampai berapa lapis kertas bias ditembus paku?
6. mengapa kertas tidak tembus ditusuk oleh tusuk gigi, sate dan paku?
Kertas adalah hati, lipatan adalah iman kita, jika lipatannya banyak tidak mudah ditembus oleh syaitan yang menggoda manusia

Sehingga kita perlu mempertebal imam kita dengan selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

NB: kegiatan terakhir
Siswa menyimpulkan kegiatan ini dengan bimbingan guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar